Penulis: Arditya
Editor: Dedi Suntoro
Petugas : Samsul Hadi
SOLO (16 OKTOBER 2024) - Dukungan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang menjadi bapak asuh bagi para atlet cabang olahraga (Cabor) Tim Bulu Tangkis di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, mendapat apresiasi.
Apresiasi itu disampaikan Kepala Pelatih Para Bulutangkis Jatim, Oddie Kurnia Dwi Listyanto Putra. Menurutnya, sebagai bapak asuh, Dinas PU Bina Marga Jatim telah mendampingi tim bulu tangkis Jatim selama pertandingan yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 13 Oktober 2024. Dukungan moral dan logistik dari Dinas PU Bina Marga ini sangat membantu menjaga semangat para atlet, yang pada akhirnya mampu membawa prestasi gemilang bagi Jawa Timur.
"Keterlibatan Dinas PU Bina Marga sebagai bapak asuh tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap pembangunan infrastruktur, tetapi juga kepedulian terhadap pengembangan sumber daya manusia, terutama di bidang olahraga. Mereka berperan aktif dalam mendampingi dan memotivasi para atlet bulu tangkis Jatim sepanjang ajang bergengsi ini," katanya.
Sebagai informasi, tiga atlet unggulan dari Jatim berhasil meraih medali di cabang olahraga para bulutangkis, yaitu Septha Ari Shandy yang meraih medali perak di kategori Tunggal Putra SU5 Kelas Nasional, Diang Gusti Pengayom dengan medali emas di kategori Tunggal Putra TRW, serta Eka Puspita Anggraini yang membawa pulang medali emas di kategori Tunggal Putri TRW.
Dengan keberhasilan ini, Jatim semakin memperkokoh posisinya dalam perolehan medali di Peparnas XVII Solo 2024 dan semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu kontingen terkuat di Indonesia. Semangat dan perjuangan para atlet ini akan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya, sekaligus kebanggaan bagi masyarakat Jawa Timur.
"Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi para atlet serta dukungan dari semua pihak. Saya sangat bangga dengan penampilan mereka, terutama Diang dan Eka yang berhasil meraih emas," ujar Oddie.
Selain prestasi di bulutangkis, kontingen Jatim secara keseluruhan juga berhasil melampaui target dengan mengumpulkan 21 medali emas dari berbagai cabang olahraga, jauh di atas target awal yang hanya 10 medali emas. Hal ini merupakan prestasi terbaik kontingen Jatim dalam empat edisi Peparnas terakhir. (BMNews)
Penulis: Arditya
Editor: Dedi Suntoro
Petugas : Samsul Hadi
SURABAYA (16 OKTOBER 2024) - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur mendukung sepenuhnya even Triathlon Piala Panglima TNI Tahun 2024, yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke-79.
Dukungan itu disampaikan Koordinator Humas Dinas PU Bina Marga Jatim, Dedi Suntoro, S.Sos, MM saat menghadiri rapat persiapan Triathlon Piala Panglima TNI 2024 di Kodam V/Brawijaya, Senin (14/10).
Dedi mengatakan, pihaknya siap mendukung kelancaran jalur yang akan dilalui para atlet dengan melakukan survei langsung di lapangan. Tidak hanya sekadar berkomitmen, DPU Bina Marga juga segera bergerak melakukan tinjauan langsung guna memastikan infrastruktur yang memadai di sepanjang rute. Hal ini guna menciptakan gelaran triatlon yang sukses dan aman.
Irdam V/Brawijaya, Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M. menyampaikan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk memastikan kesuksesan acara ini. Menurutnya, acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga memperkuat kerjasama antara institusi pemerintahan, militer, dan masyarakat. B
"Melalui koordinasi yang solid dan langkah cepat di lapangan, DPU Bina Marga serta institusi terkait siap menyukseskan acara triatlon ini dan menjadikannya bagian dari promosi kebugaran serta pariwisata lokal," pungkasnya. (BMNews)
Penulis: Arditya
Editor: Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung: Sepa Dewi
Sumber: UPT PJJ Banyuwangi
BANYUWANGI (15 OKTOBER 2024) - Guna menjaga kualitas infrastruktur jalan tetap terjaga, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Banyuwangi menggelar pemeliharaan ruas Jalan Genteng Kulon-Wonorekso ( Link 35.043) Kab. Banyuwangi, Rabu (25/9).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala UPT PJJ Banyuwangi Ir. Turut putro T. W, S. T., M. T., dengan didampingi Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Ir. M. Ridwan, S. T.
Kepala UPT PJJ Banyuwangi, Tutut mengatakan, kegiatan ini dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti kontraktor jalan, masyarakat setempat, dan instansi terkait. Adapun pemeliharaan ini meliputi perbaikan, perawatan, dan pengaspalan jalan.
"Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Transportasi digunakan untuk membiayai kegiatan ini. Dengan menjaga kualitas jalan, diharapkan aktivitas masyarakat dalam transportasi dan ekonomi dapat berjalan lancar," katanya.
Dengan pemeliharaan ini, Tutut optimis akan berdampak positif pada peningkatan nilai ekonomi daerah, memudahkan akses transportasi dan distribusi barang, serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan kontraktor jalan yang terlibat.
"Pemerintah terus berupaya menjaga kualitas jalan untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Semoga kegiatan pemeliharaan jalan ini dapat mendukung akses transportasi dan perekonomian masyarakat lokal," pungkasnya. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Ajeng, Saiful, Aini, dan Sepa
SURABAYA (12 OKTOBER 2024) - Guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam keselamatan dan kualitas jalan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Pengaturan dan Pengendalian, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Uji Laik Fungsi Jalan dengan pemeringkatan bintang, bertempat di Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya, Senin-Jumat (7-11 Oktober 2024).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Arif Endro Utomo, S.T., M.T ini diikuti oleh berbagai pihak terkait di bidang infrastruktur, yang terdiri dari tenaga teknis dan pengelola jalan dari berbagai daerah. Untuk memfasilitasi proses belajar yang lebih efektif, acara ini dibagi menjadi dua batch, supaya para peserta dapat mendalami materi lebih baik.
Dalam sambutannya, Arif menekankan pentingnya uji laik fungsi jalan dalam mendukung keselamatan transportasi. Karena itu, dirinya meminta para peserta untuk memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin untuk belajar dari para narasumber yang kompeten dari Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan KemenPUPR.
Adapun berbagai materi mengenai uji laik fungsi jalan dan pemeringkatan bintang yang diberikan, yakni standar yang harus dipenuhi dan metodologi evaluasi. Dalam materi tersebut, para peserta diajak untuk memahami pentingnya pemeringkatan bintang sebagai indikator mutu infrastruktur jalan, yang harus terus ditingkatkan.
"Bimtek ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kualitas jalan di Indonesia terutama di Jawa Timur. Melalui pemeringkatan bintang, diharapkan akan muncul kesadaran yang lebih besar di kalangan pengelola jalan untuk memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Keselamatan dan Keamanan Jalan dan Jembatan, Dian Asri Moelyani, S.T., M.Sc. menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam konteks keselamatan jalan.
"Uji laik fungsi jalan bukan hanya sekadar prosedur, tetapi merupakan langkah preventif untuk menghindari kecelakaan. Melalui pemeringkatan bintang, kita dapat mendorong pengelola jalan untuk lebih bertanggung jawab," ujarnya.
"Dengan pelatihan ini, kami berharap peserta dapat memahami standar yang harus dipenuhi dan bagaimana cara menerapkannya di lapangan. Keselamatan jalan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap pihak harus berperan aktif dalam menjamin keselamatan pengguna jalan," imbuhnya.
Saat sesi penutupan pada hari Jumat (11/10), Kepala Bidang Pengaturan dan Pengendalian (Turdal) DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Krisna Murti Suryani, S.T., M.T. optimis para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan sehari-hari.
"Kami berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini. Setiap peserta harus membawa pulang ilmu yang didapat dan mengaplikasikannya di daerah masing-masing," katanya.
Krisna juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antar instansi dan pemangku kepentingan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Menurutnya, seluruh pihak harus berkolaborasi karena memiliki tanggung jawab yang sama untuk memastikan jalan yang aman dan berkualitas bagi pengguna.
"Kegiatan ini menegaskan komitmen semua pihak untuk bersama-sama menciptakan jalan yang lebih aman, berkualitas, dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya. (BMNews)
(gallery)penyusunanhps(/gallery)