Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Nindyaning A.
Sumber : UPT PJJ Mojokerto
MOJOKERTO (7 November 2024) - Demi keamanan masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran pengguna jalan, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Mojokerto, melakukan langkah preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, akan risiko bencana alam longsor dan jalan menyempit di Ruas Bts. Kota Batu (Jembatan Cangar) – Pacet.
Langkah tersebut yakni dengan memasang banner imbauan di sepanjang ruas jalan Bts. Kota Batu (Jembatan Cangar) – Pacet, yang dikenal memiliki potensi risiko longsor dan jalan yang menyempit, Jumat (1/11).
Kepala UPT PJJ Mojokerto, Alief Akbari, S.T., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan informasi kepada pengguna jalan mengenai potensi bahaya longsor dan pohon tumbang, terutama mengingat kondisi cuaca ekstrem yang sering melanda daerah tersebut akhir-akhir ini.
"Kami berharap, dengan adanya informasi ini, masyarakat dapat lebih waspada dan berhati-hati saat melintas di daerah rawan longsor ini," kata Alief.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Sutrisno, S.E., menambahkan bahwa selain peringatan risiko longsor, banner ini juga mencantumkan imbauan adanya jalan yang menyempit.
"Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan di area yang memiliki potensi risiko kecelakaan lalu lintas, sehingga diharapkan pengguna jalan dapat menurunkan kecepatan saat melintas di area tersebut," ujarnya.
Tri Cahyo Utomo, S.T., M.T., selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah I (Mojokerto), juga turut mengajak seluruh pengguna jalan, baik pengemudi kendaraan pribadi maupun angkutan umum, untuk senantiasa mematuhi aturan lalu lintas.
"Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Mari bersama-sama menjaga keamanan diri dan sesama pengguna jalan saat beraktivitas di jalan raya," imbaunya.
"Diharapkan, dengan pemasangan banner imbauan ini, pengguna jalan dapat lebih berhati-hati, sehingga risiko kecelakaan akibat longsor dan jalan menyempit dapat diminimalisir," pungkasnya. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Nindyaning A.
Sumber : UPT PJJ Mojokerto
MOJOKERTO (6 November 2024) - Guna memastikan kondisi infraktrutur jalan tetap mantap, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Mojokerto melakukan pemeliharaan rutin jalan di beberapa ruas jalan di wilayah II Jombang, Sabtu (2/11).
Adapun ruas-ruas tersebut yakni ruas jalan Bts. Kota Jombang – Pulorejo Link. 085, ruas jalan Pulorejo – Bts. Kediri (Kandangan) Link. 087, dan di ruas Jln. Prov. Yamin Link. 088.
Kepala UPT PJJ Mojokerto, Alief Akbari.,S.T.,M.M. mengatakan, kegiatan ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jalan.
“Dengan melakukan pemelihraan jalan secara berkala, kita dapat mengantisipasi potensi kerusakan yang dapat mengganggu mobilitas dan keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, PPK Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah II (Jombang), Ariek Tri S.,BE. menambahkan, kegiatan ini dilakukan guna mencegah dan menekan angka lakalantas, serta tidak menghambat mobilitas bagi pengguna jalan, sehingga roda perekonomiandan aksebilitas jalan dapat terjaga.
Menurut Ariek, masyarakat juga dapat memberikan dukungan serta kerjasamanya dalam upaya pemeliharaan jalan, diantaranya dengan menjaga kebersihan serta dapat melaporkan apabila menemukan jalan yang mebutuhkan penanganan lebih lanjut.
"Dengan demikian, kegiatan pemeliharaan rutin di ruas jalan wilayah II Jombang ini dapat dilaksanakan dengan efektif dan memberikan manfaat bagi semua pihak," pungkasnya. (BM News)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Nindyaning A.
Sumber : UPT PJJ Mojokerto
MOJOKERTO (22 Oktober 2024) – Guna mencegah potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka), Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Mojokerto, melakukan langkah preventif dengan mengganti dan menambah sekam baru di sejumlah titik jalur penyelamat di Tikungan Gotekan, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (19/10).
Kasie Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, R. Bayu Gangga P., S.T., M.T., menjelaskan bahwa langkah ini sangat vital untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan, terutama di area rawan kecelakaan seperti Tikungan Gotekan. Menurutnya, kawasan Cangar merupakan daerah rawan kecelakaan dengan tikungan curam, jalan lurus yang panjang, serta belokan tajam.
“Kami berupaya menyediakan kondisi jalan yang aman dan nyaman bagi para pengguna jalan dengan melakukan perbaikan berkala di titik rawan kecelakaan serta menyediakan jalur penyelamat demi keamanan,” katanya sembari menambahkan, tindakan ini juga sejalan dengan Surat Edaran Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Nomor 13/SE/Db/2022 tentang Pedoman Perencanaan Jalur Penghentian Darurat.
Dalam kesempatan yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Mojokerto, Tri Cahyo Utomo, S.T., M.T., mengimbuhkan, sekam yang lama diganti dengan material baru sebanyak 500 zak. Sekam tersebut diletakkan di sekitar jalur penyelamat sebagai penghambat laju kendaraan yang mengalami rem blong, sekaligus sebagai peredam benturan.
“Sebanyak 250 zak sekam telah diletakkan di jalur penyelamat Tikungan Gotekan, 175 zak di jalur penyelamat beton sekitar 50 meter di atas Tikungan Gotekan, dan 75 zak lagi di Tikungan Obech,” imbuhnya seraya mengingatkan pada masyarakat supaya pengendara lebih waspada dan berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Nindyaning A.
Sumber : UPT PJJ Mojokerto
MOJOKERTO (21 Oktober 2024) – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Mojokerto melaksanakan perbaikan jalan dengan menggunakan metode micro surfacing di ruas Jalan Pemuda, Link.073.11k, serta di ruas Jalan Pacet di wilayah Mojokerto.(18/10)
Micro surfacing merupakan teknik restorasi jalan yang efisien dan efektif. Proses ini melibatkan pengaplikasian campuran aspal modifikasi, agregat halus, filler, dan bahan kimia khusus ke permukaan jalan yang sudah ada. Hasil dari metode ini adalah lapisan baru yang membantu melindungi jalan dari kerusakan akibat cuaca ekstrem dan beban lalu lintas yang tinggi.
Kepala UPT PJJ Mojokerto, Alief Akbari, S.T., M.M., menjelaskan bahwa metode ini diharapkan mampu memperpanjang umur jalan serta menekan biaya perawatan jangka panjang, serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh pengguna jalan.
“Dengan penerapan micro surfacing, umur pakai jalan dapat diperpanjang dan biaya perawatan jalan jangka panjang lebih terjangkau,” jelasnya.
Lebih lanjut Alief menjelaskan, pekerjaan micro surfacing biasanya diterapkan pada jalan yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Selain memperpanjang usia jalan, metode ini juga memiliki keunggulan dalam mengurangi debu dan kebisingan lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
"Proses ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari persiapan permukaan jalan, pencampuran material, aplikasi lapisan, hingga proses pengeringan yang berlangsung cepat. Dengan berbagai keunggulannya, micro surfacing terus menjadi salah satu solusi utama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Mojokerto," pungkasnya. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Sumber Foto : Biro Adpim Setdaprov Jatim
SURABAYA (21 OKTOBER 2024) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Edy Tambeng Widjaja, ST., M.Si meraih penghargaan sebagai Bapak Asuh cabang olahraga (cabor) dengan raihan medali emas terbanyak, pada even Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, yang berlangsung pada 8-20 September 2024.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono kepada Tambeng saat puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2024 Tingkat Provinsi Jawa Timur, bertempat di GOR Basket CLS Kertajaya Surabaya, Kamis (17/10) malam.
Sebagai informasi, cabor yang diasuh oleh Dinas PU Bina Marga Jatim adalah sepakbola dengan raihan medali emas, serta cabor balap sepeda yang mampu meraih 10 medali emas, 2 perak, serta 2 perunggu.
Diterimanya penghargaan ini disambut penuh syukur oleh Tambeng. Menurutnya, apresiasi ini merupakan hasil kerja keras bersama antara seluruh stakeholder yang membuahkan prestasi yang mengharumkan nama Jawa Timur.
"Alhamdulillah, tentu kami sangat bersyukur atas capaian ini. Sejak awal ditugaskan menjadi bapak asuh, kami berusaha untuk memberikan dukungan penuh dan selalu hadir baik saat mereka latihan, maupun saat bertanding. Tujuannya supaya para atlet merasa diperhatikan oleh pemerintah, sehingga semakin terpacu untuk meraih prestasi terbaik," pungkasnya. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Saiful R.
SURABAYA (21 OKTOBER 2024) – Semangat inovasi pelayanan publik di bidang kebinamargaan terus digelorakan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Yang terbaru, yaitu menjajal aspal modifikasi dengan jenis Asbuton PG70 yang digunakan untuk mengaspal ruas Jalan Raya Mastrip KM 12+100 – KM12+175, Rabu (16/10) malam.
PPK Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Surabaya, Sertin Novita Melani Mooy mengatakan, inovasi penggunaan Aspal Asbuton PG70 ini diharapkan mampu membuat kualitas jalan menjadi lebih bagus dan meningkat. Dirinya berharap, inovasi ini terus dilanjutkan ke ruas-ruas jalan milik provinsi lainnya.
“Jadi selain inovasi baru buat kami, juga tentunya bermanfaat bagi masyarakat. Kami harap ini bisa terus dilanjutkan dan diperluas, mengingat ruas jalan provinsi sangat padat dan dilalui oleh beban kendaraan yang cukup berat, jadi membutuhkan teknologi aspal baru seperti Asbuton ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Marketing Aspindo Mutual Group selaku supplier Aspal Asbuton PG70, Veldy mengatakan, penggunaan aspal jenis ini sangat tepat. Pasalnya, jenis aspal ini memiliki penetration grade (PG)-70 yang artinya kualitasnya bukan aspal biasa, tapi sudah aspal modifikasi yang memiliki daya tahan lebih bagus.
“Tentu ini sangat pas digunakan di ruas jalan provinsi, sebab yang melintas di jalan ini tonase-nya berat-berat semua. Kami harap penggunaan Asbuton ini bisa lebih dimaksimalkan lagi, karena aspal ini merupakan produk yang dihasilkan oleh Sumber Daya Alam kita sendiri. Terima kasih Dinas PU Bina Marga Jatim sudah mulai menggunakannya di ruas jalan provinsi, ini menjadi apresiasi bagi kami,” pungkasnya.
Penggunaan aspal Asbuton ini juga diapresiai oleh Sales Area Manager Jatim-Bali Petrochemical PT. Pertamina, Krisna Aditya Rahman. Menurutnya, penggunaan aspal jenis ini selain lebih berkualitas juga dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, khususnya di sektor konstruksi.
“Jadi kami disini melakukan uji coba aspal Pertamina yang di-mix dengan Aspal buton. Sehingga kita bisa mendukung pemerintah untuk menghadirkan produk aspal dengan tingkat local content yang tinggi dari sebelumnya, tapi dengan kualitas yang lebih baik,” pungkasnya. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Risky Amalia dan Dyhaa Aini
MALANG (21 OKTOBER 2024) - Para peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Leger Jalan dan Sosialisasi Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 12/SE/Db/2024 tentang Pedoman Leger Jalan yang digelar Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur, benar-benar mendapatkan pelajaran yang berharga dan komplet, baik secara teori maupun praktek lapangan.
Setelah pada hari sebelumnya, Rabu (16/10) para peserta bimtek mendapatkan pemahaman secara materi dan teori terkait leger jalan, maka pada hari kedua ini, Kamis (17/10), para peserta digembleng dengan praktik lapangan di lokasi yang sama, yaitu di sekitar Harris Hotel Convention Malang.
Gemblengan materi teori dan praktek tersebut mendapat apresiasi dari para peserta bimtek, salah satunya adalah Ahli Pertama Teknik Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, Melky I. Feriyanto Mooy, S.T.,. Menurutnya, bimtek ini benar-benar memberinya wawasan dan ilmu baru, khususnya dalam pekerjaan pengukuran dan pemetaan.
"Dalam konteks pekerjaan saya, bimtek ini memberikan manfaat besar karena memungkinkan kami melakukan verifikasi menyeluruh, mulai dari pengukuran awal sebelum pekerjaan dimulai, penentuan titik (staking out) di lapangan, hingga pengambilan data setelah pekerjaan selesai,” katanya.
“Proses pengecekan ulang ini sangat penting untuk memastikan hasil yang akurat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” imbuhnya.
Dampak positif bimtek ini tidak hanya dirasakan oleh para peserta dari teknik, namun juga peserta non teknik. Diantaranya adalah staf Aset Dinas PU Bina Marga Prov. Jawa Timur, Fajrul Falah, ST,. Dirinya optimis, bimtek ini sangat vital bagi tim aset dalam pengambilan keputusan, akurasi data, pelaporan, koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi.
“Dengan adanya bimtek ini, tim aset tidak hanya sekadar menyimpan data leger jalan yang diperoleh dari pengukuran di lapangan, tetapi juga untuk mendalami kondisi jalan secara lebih komprehensif,” katanya.
“Bagi tim aset, memahami leger jalan dari proses pengambilan data pekerjaan di lapangan hingga pengolahan menjadi informasi yang siap pakai adalah langkah penting kedepan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam pengelolaan aset jalan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Survei dan Pemetaan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementrian PUPR, Yoga Aratama, ST., menjelaskan pentingnya kegiatan lapangan yang diselenggarakan oleh DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta dari kabupaten dan kota mengenai pelaksanaan pekerjaan lapangan, terutama dalam pengumpulan data primer terkait jalan.
“Ada tiga tujuan utama dari kegiatan ini, yang pertama, untuk mengetahui detail pengukuran koordinat di lapangan. Kedua, untuk memverifikasi hasil pekerjaan penyedia jasa dan memastikan bahwa semua elemen penting, seperti penerangan jalan dan rambu, telah diukur dengan akurat. Serta ketiga, untuk memastikan peralatan yang digunakan penyedia jasa sesuai dengan pedoman yang ada,” pungkasnya. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Risky Amalia dan Dyhaa Aini
MALANG (18 OKTOBER 2024) – Guna meningkatkan pemahaman terkait pengelolaan infrastruktur jalan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Leger Jalan dan Sosialisasi Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 12/SE/Db/2024 tentang Pedoman Leger Jalan.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari, Rabu-Jumat (16-18 Oktober 2024) bertempat di Harris Hotel and Convention Malang ini, dihadiri oleh peserta dan para tamu undangan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang kabupaten/kota se-Jatim.
Mewakili Kepala Dinas, Kepala Bidang Pengaturan dan Pengendalian DPU Bina Marga Jatim, Krisna Murti Suryani, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan bimtek ini untuk meningkatkan pemahaman terkait penyelenggaraan dan penyusunan dokumen leger jalan.
Adapun tujuannya untuk memastikan ketersediaan dokumen leger jalan yang mutakhir dan akurat, sekaligus meningkatkan keterampilan peserta dalam pengelolaan infrastruktur jalan di wilayah masing-masing.
“Pemutakhiran pedoman ini dinilai penting karena pedoman sebelumnya yang diterbitkan pada tahun 2008 sudah tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini. Dengan pedoman baru ini, diharapkan pengelolaan jalan dapat lebih sesuai dengan perkembangan regulasi dan kebutuhan teknis masa kini,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, narasumber dari Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Ir. Dwika Khrisna Wardana, S.T., IPM menjelaskan, perkembangan teknologi di bidang pengukuran dan pemetaan harus segera diadopsi.
“Kalau kita masih menggunakan cara lama, kita akan tertinggal dari perkembangan teknologi terbaru. Kami berharap peserta bimtek, baik dari dinas provinsi maupun kabupaten/kota, dapat memahami proses pelaksanaan leger jalan secara menyeluruh,” ujar Dwika.
Dwika meminta, bimtek ini tidak hanya meningkatkan pemahaman peserta, tetapi juga memastikan ketersediaan dokumen leger jalan yang mutakhir dan akurat. Dengan begitu, kegiatan operasional dan pemeliharaan jalan di Jawa Timur bisa berjalan optimal dan sesuai prosedur.
Sebagai informasi, acara bimtek ini dihadiri oleh Narasumber dari Sub Direktorat Data Dan Pengembangan Sistem Informasi Jalan Dan Jembatan dan Direktorat Bina Teknik Jalan Dan Jembatan Kementerian PUPR, Sekretaris Para Kepala Bidang, Para Kepala UPT serta staf dukungan dinas PU Bina Marga Jawa Timur.
Hadir pula para tamu undangan dari dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan ruang Kabupaten kota se Jawa Timur. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Risky Amalia
SURABAYA (18 Oktober 2024) – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan kerja studi titu dari DPU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, Senin (14/10). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari dan meningkatkan kinerja ASN dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pekerjaan umum, khususnya terkait tata kelola infrastruktur jalan dan jembatan.
Agenda utama dalam kunjungan ini meliputi pembahasan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB), pelaksanaan e-Katalog untuk pengadaan pekerjaan penanganan jalan dan jembatan, serta pengadaan suku cadang alat berat.
Selain itu, juga dibahas alur dan Standar Operasional Prosedur (SOP) sewa dan pinjam pakai alat berat, pengamanan aset pemerintah daerah seperti tanah, bangunan, jalan, dan jembatan, proses hibah jalan/jembatan dari provinsi ke kabupaten/kota, serta aplikasi kebinamargaan dalam rangka keterbukaan informasi publik.
Dalam kesempatan ini, Kasubag Umum dan Kepegawaian DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Seger S.T., M.T., menyampaikan pentingnya legalitas aset sebagai dasar pemungutan retribusi. Menurutnya, Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan harus segera memperjelas status kepemilikan ruas jalan yang belum bersertifikat, supaya dapat melakukan pemungutan retribusi secara maksimal.
"Di Jawa Timur, dasar untuk melakukan pemungutan retribusi cukup dengan Surat Keputusan Gubernur terkait status ruas jalan provinsi. Kami menggunakan beberapa indikator kinerja seperti kemantapan jalan, jalan yang memenuhi persyaratan teknis, serta Rasio Kapasitas Jalan (RPK), yang juga menjadi acuan di Sumatera Selatan. Kami juga memiliki indikator baru, yaitu Indeks Konektivitas, yang didukung oleh kemantapan jalan dan persyaratan teknis," jelasnya
Lebih lanjut, Seger menjelaskan tentang layanan Call Center 1x24 Jam yang digunakan oleh Dinas PU Bina Marga Jawa Timur untuk menangani pengaduan masyarakat terkait kerusakan jalan. Layanan ini sangat menarik perhatian Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan, karena memberikan solusi cepat dalam penanganan pemeliharaan jalan.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, Delli Puspita, S.T., mengatakan, kunjungan ini memberikan banyak pelajaran berharga, terutama dalam hal penanganan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan.
"Kami mendapatkan banyak informasi terkait pelaksanaan SAKIP, e-Katalog, serta pengelolaan aset dinas. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk meningkatkan kinerja di Sumatera Selatan," ujar Delli.
Selain itu, Delli juga menyoroti pentingnya pengalokasian anggaran untuk rehabilitasi jalan. Dia juga mengapresiasi keberadaan pegawai dengan jabatan fungsional di Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, yang secara khusus bertugas dalam penanganan infrastruktur.
Menurut Delli, di Sumatera Selatan, struktur organisasi masih terbatas pada jabatan struktural, meskipun terdapat 8 UPT dan 1 laboratorium pengujian yang mendukung dinas. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antarprovinsi dalam hal pengelolaan infrastruktur, serta memberikan inspirasi bagi Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Sepa Dewi
Sumber : UPT PJJ Banyuwangi
BANYUWANGI (16 OKTOBER 2024) - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Banyuwangi, menerima kunjungan siswa-siswa SMKN 1 Kabupaten Situbondo, di proyek konstruksi Jembatan Bagor ruas Jalan Pemuda (Link 35.060.13K) Kab. Banyuwangi, Selasa (15/10).
Kunjungan tersebut diterima secara langsung oleh Kepala UPT PJJ Banyuwangi, Ir. Tutut Putro T. W., S.T., M.T., PPK Penggantian Jembatan Yonandika Pandu Putranto,S.T., Tim Konsultan Pengawas, Tim Penyedia Jasa.
Ditemui disela-sela kunjungan tersebut, Kepala UPT PJJ Banyuwangi, Tutut menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai teori dan praktik konstruksi jembatan, sekaligus memperdalam pemahaman tentang teknik sipil.
"Kunjungan ini diharapkan dapat menambah wawasan siswa serta menginspirasi mereka untuk mengejar karir di bidang teknik sipil," katanya.
Dalam kesempatan ini, konsultan Pengawas, Penyedia Jasa, beserta Tim PPK Pembangunan Jembatan memberikan arahan dan motivasi kepada siswa-siswi agar terus belajar dan memperkuat softskill dan hardskill untuk menatap dunia kerja.
Di lokasi proyek, siswa disambut oleh kepala proyek, yang menjelaskan tentang desain jembatan yang sedang dibangun. Ia menguraikan berbagai jenis material yang digunakan, seperti beton, baja, dan elemen struktural lainnya. Para siswa terlihat antusias dan aktif mengajukan pertanyaan mengenai proses konstruksi, termasuk teknik yang digunakan untuk memastikan jembatan dapat menahan beban berat.
Siswa Jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) SMK N 1 Situbondo bersama guru berkumpul dilokasi proyek untuk mendapatkan Safety Induksi oleh konsultan pengawas K3. Siswa-siswi dibagi berkelompok untuk mendapat informasi terkait Bagian-bagian dan fungsi Jembatan Utama dan Jembatan Bailey, Metode kerja pelaksanaan pekerjaan jembatan.
Kunjungan ini ditutup dengan foto bersama dan ucapan terima kasih kepada tim proyek yang telah memberikan ilmu dan pengalaman berharga. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga membangun motivasi siswa untuk terus belajar dan berkarya di bidang konstruksi. (BMNews)