Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Nindyaning A.
Sumber : UPT PJJ Mojokerto
MOJOKERTO (22 Januari 2025) – Guna memastikan kelancaran proyek pembangunan infrastruktur pelebaran jalan provinsi pada ruas Exit Tol Jombang (Ploso - Bts. Kota Jombang Link. 084), Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Mojokerto, mengadakan survey bersama para stakeholder di ruas jalan tersebut, Rabu (15/1).
Kepala UPT PJJ Mojokerto, Ir. Alief Akbari, S.T., M.M., mengatakan, kegiatan pemindahan utilitas ini melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari perusahaan penyedia layanan listrik, gas, hingga telekomunikasi. Tujuannya agar proses dapat terlaksana secara tepat, aman, dan efisien.
Alif menambahkan, pemindahan utilitas itu mencakup infrastruktur penting seperti jaringan listrik dari PLN, pipa gas milik PGN, serta kabel telekomunikasi dari beberapa vendor. Langkah ini dilakukan untuk mencegah gangguan saat proyek pelebaran jalan dimulai, sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai jadwal tanpa hambatan.
"Proyek ini merupakan salah satu prioritas kami untuk meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus transportasi di wilayah ini. Oleh karena itu, koordinasi intensif seperti ini menjadi kunci sukses dalam setiap tahap pekerjaan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasie Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Ir. R. Bayu Gangga P., S.T., M.T., menjelaskan, kegiatan ini juga memfasilitasi komunikasi antara Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dengan instansi terkait dan vendor pemilik utilitas.
"Survey ini menjadi sarana penting untuk membangun kesepakatan teknis terkait pemindahan utilitas yang terdampak pekerjaan pelebaran jalan. Dengan adanya koordinasi yang baik, kami dapat memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama sehingga proses pemindahan berjalan lancar," jelasnya.
Pelebaran jalan pada ruas provinsi Exit Tol Jombang-Ploso ini, imbuh Bayu, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat. Selain itu, proyek ini juga dirancang untuk mengakomodasi volume lalu lintas yang terus meningkat di wilayah tersebut, terutama di area yang menjadi jalur strategis menuju tol.
Sebagai informasi, survey ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk PPK Wilayah II Jombang Ariek Tri S., B.E., Dinas Perhubungan, Pengelola Jalan Tol Kertosono–Jombang, PLN, PGN, serta sejumlah vendor utilitas. Kehadiran seluruh pemangku kepentingan dalam survey ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung keberhasilan proyek pelebaran jalan di ruas provinsi strategis ini.
Dalam pelaksanaannya, tim teknis memastikan bahwa proses pemindahan utilitas dilakukan dengan mengutamakan keamanan dan efisiensi. Prosedur yang diterapkan mencakup pemetaan lokasi utilitas yang terdampak, penyusunan rencana teknis pemindahan, hingga pelaksanaan yang melibatkan tenaga ahli dari berbagai bidang.
Proses survey bersama ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan proyek, sekaligus mempertegas komitmen Dinas PU Bina Marga dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang andal. (BM News)