Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Nindyaning A.
Sumber : UPT PJJ Mojokerto
MOJOKERTO (24 Januari 2025) – Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Mojokerto, melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin berupa pemangkasan pohon di ruas jalan Batas Kabupaten Sidoarjo – Mojokerto, tepatnya di Link. 078, Kamis(16/1).
Kepala UPT PJJ Mojokerto, Ir. Alief Akbari, S.T., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai langkah preventif guna mencegah kecelakaan lalu lintas, khususnya risiko bahaya akibat pohon yang membahayakan pengguna jalan.
"Pohon yang rapuh atau sudah tua dapat menjadi ancaman serius bagi pengguna jalan. Dengan pemeliharaan ini, kami berharap dapat mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan serta memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT PJJ Mojokerto, Sutrisno, S.E., menambahkan, kegiatan ini juga sebagai upaya pemeliharaan infrastruktur jalan yang dilakukan secara berkala.
"Pemeliharaan rutin seperti ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas, terlebih dalam kondisi cuaca yang kurang menentu seperti saat ini," tambahnya.
Sebagai informasi, proses pemangkasan pohon diawali dengan identifikasi pohon yang dianggap berpotensi membahayakan, seperti pohon yang terlalu tinggi atau sudah rapuh akibat usia. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko yang dapat ditimbulkan, terutama saat cuaca ekstrem seperti hujan deras atau angin kencang.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat yang merasakan dampak positif dari pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh Dinas PU Bina Marga Jawa Timur. Harapannya, langkah ini dapat terus dilakukan secara konsisten demi keamanan dan kenyamanan bersama. (BM News)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Nindyaning A.
Sumber : UPT PJJ Mojokerto
MOJOKERTO (24 Januari 2025) – Dalam upaya meningkatkan produktivitas kinerja pegawai, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kepegawaian di Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Mojokerto, Selasa (21/1).
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas PU Bina Marga Jatim, Arif Endro Utomo, ST, MT menegaskan, pembinaan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi dan profesionalisme pegawai di tengah tantangan pekerjaan yang semakin kompleks.
“Disamping itu, peningkatan kompetensi ini juga menjadi bagian dalam memperkuat profesionalisme dalam menjalankan tugas sehari-hari,” katanya.
Arif juga mengingatkan pentingnya dedikasi dan integritas dalam bekerja. Sebab hal ini akan membawa kesuksesan bagi diri sendiri, dan juga memberikan dampak positif bagi kemajuan unit kerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala UPT PJJ Mojokerto, Ir. Alief Akbari, S.T., M.T., menegaskan pentingnya pembinaan ini untuk meningkatkan disiplin kerja dan kolaborasi antarpegawai.
Karena itu, dalam kegiatan ini diberikan materi mencakup pelatihan teknis, motivasi kerja, dan pengembangan keterampilan interpersonal. Kepala UPT PJJ Mojokerto berharap materi-materi tersebut dapat memotivasi pegawai untuk bekerja lebih produktif demi tercapainya tujuan bersama.
“Melalui pembinaan ini, harapannya seluruh pegawai dapat bekerja dengan lebih semangat dan produktif, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (BM News)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Ajeng C.P.
Sumber : UPT PJJ Kediri
KEDIRI (24 Januari 2025) - Guna menjaga sinergitas dan meningkatkan kinerja, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Pembinaan Pegawai, bertempat di Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Kediri, Selasa (14/1).
Kegiatan yang dihadiri oleh Sekertaris Dinas, Kasubag Dinas beserta jajaran, Kepala UPT PJJ Kediri beserta seluruh jajaran staf pegawai ini dibuka secara langsung oleh Sekertaris DPU Bina Marga Prov Jatim, Arif Endro Utomo, S.T.,M.T.
Dalam kesempatan ini, Arif menyampaikan bahwa sinergitas diperlukan, khususnya untuk memahami aturan kerja terkait sistem penilaian dan evaluasi kinerja bagi ASN (PNS dan PPPK) dan PTT-PK pada tahun 2025 ini.
“Kepada seluruh pegawai terkait penilaian kinerja, untuk bisa dipahami mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan pembagian tugas masing – masing, agar dilaksanakan dengan baik dan optimal sehingga kualitas dan kuantitas pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan efisien.” katanya.
Arif juga meminta kepada seluruh pegawai untuk selalu berkoordinasi dan berkomunikasi kepada pimpinan, terkait informasi atau kendala yang dihadapi selama bekerja, serta harus bersinergi dan simultan dalam melaksanakan tugas.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubag Umum dan Kepegawaian DPU Bina Marga Prov Jatim, Ir. Seger, S.T.,M.T menjelaskan terkait kedisiplinan antar pegawai, khususnya SOP tata tertib kepegawaian. Dirinya menegaskan perlunya menjaga profesionalitas dan integritas.
“Seluruh pegawai di tahun 2025 ini, untuk lebih disiplin tentang SOP tata tertib kepegawaian, yaitu meliputi absensi pegawai, pakaian seragam beserta atribut, dan pelaporan sasaran kinerja pegawai (SKP), berikut rencana kerja dan target yang dicapai setiap bulan harus dikerjakan dan dilaksanakan, sesuai tupoksi masing-masing dan tertib administrasinya," tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPT PJJ Kediri, Ir. Ari Setijorini, S.T., M.T, menambahkan, kegiatan ini merupakan agenda rutin Dinas PU Bina Marga Prov Jatim dalam memberikan pembinaan, motivasi, serta pengembangan yang efektif kepada seluruh pegawai.
"Harapannya selalu meningkatkan sinergitas, kinerja professional, dan semangat kompak dalam menjalankan tugas untuk mencapai tujuan bersama," pungkasnya (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Nindyaning A.
Sumber : UPT PJJ Mojokerto
MOJOKERTO (22 Januari 2025) – Guna memastikan kelancaran proyek pembangunan infrastruktur pelebaran jalan provinsi pada ruas Exit Tol Jombang (Ploso - Bts. Kota Jombang Link. 084), Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Mojokerto, mengadakan survey bersama para stakeholder di ruas jalan tersebut, Rabu (15/1).
Kepala UPT PJJ Mojokerto, Ir. Alief Akbari, S.T., M.M., mengatakan, kegiatan pemindahan utilitas ini melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari perusahaan penyedia layanan listrik, gas, hingga telekomunikasi. Tujuannya agar proses dapat terlaksana secara tepat, aman, dan efisien.
Alif menambahkan, pemindahan utilitas itu mencakup infrastruktur penting seperti jaringan listrik dari PLN, pipa gas milik PGN, serta kabel telekomunikasi dari beberapa vendor. Langkah ini dilakukan untuk mencegah gangguan saat proyek pelebaran jalan dimulai, sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai jadwal tanpa hambatan.
"Proyek ini merupakan salah satu prioritas kami untuk meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus transportasi di wilayah ini. Oleh karena itu, koordinasi intensif seperti ini menjadi kunci sukses dalam setiap tahap pekerjaan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasie Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Ir. R. Bayu Gangga P., S.T., M.T., menjelaskan, kegiatan ini juga memfasilitasi komunikasi antara Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dengan instansi terkait dan vendor pemilik utilitas.
"Survey ini menjadi sarana penting untuk membangun kesepakatan teknis terkait pemindahan utilitas yang terdampak pekerjaan pelebaran jalan. Dengan adanya koordinasi yang baik, kami dapat memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama sehingga proses pemindahan berjalan lancar," jelasnya.
Pelebaran jalan pada ruas provinsi Exit Tol Jombang-Ploso ini, imbuh Bayu, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat. Selain itu, proyek ini juga dirancang untuk mengakomodasi volume lalu lintas yang terus meningkat di wilayah tersebut, terutama di area yang menjadi jalur strategis menuju tol.
Sebagai informasi, survey ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk PPK Wilayah II Jombang Ariek Tri S., B.E., Dinas Perhubungan, Pengelola Jalan Tol Kertosono–Jombang, PLN, PGN, serta sejumlah vendor utilitas. Kehadiran seluruh pemangku kepentingan dalam survey ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung keberhasilan proyek pelebaran jalan di ruas provinsi strategis ini.
Dalam pelaksanaannya, tim teknis memastikan bahwa proses pemindahan utilitas dilakukan dengan mengutamakan keamanan dan efisiensi. Prosedur yang diterapkan mencakup pemetaan lokasi utilitas yang terdampak, penyusunan rencana teknis pemindahan, hingga pelaksanaan yang melibatkan tenaga ahli dari berbagai bidang.
Proses survey bersama ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan proyek, sekaligus mempertegas komitmen Dinas PU Bina Marga dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang andal. (BM News)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Dhiyaa Aini, Deva Supriyadi, dan Saiful R.
SURABAYA (20 Januari 2025) – Dalam rangka memastikan kelancaran pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur mengadakan pendampingan pengisian LHKPN yang dihadiri oleh seluruh pegawai wajib lapor, yakni para pejabat struktural mulai dari Eselon II-IV.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Sapta Taruna Dinas PU Bina Marga Jatim pada Jumat (17/1), ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Dinas PU Bina Marga Jatim, Arief Endro Utomo, S.T., M.T.
Dalam sambutannya, Arif menekankan pentingnya penyelesaian LHKPN sebelum batas waktu 31 Maret 2025.
"Kami berharap penyusunan LHKPN ini dapat dilakukan dengan lancar dan terekap dengan baik, sehingga laporan kita bisa terkonfirmasi dan diterima tepat waktu," ujar Arif.
Ditemui pada kesempatan yang sama, narasumber kegiatan ini, Analis Sumber Daya Manusia (SDM) Ahli Muda Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur, Faristian Marga Narinta, mengapresiasi inisiatif Dinas PU Bina Marga Jatim yang bergerak cepat untuk segera menyelesaikan LHKPN ini diawal tahun.
“Dari seluruh OPD yang ada di Pemprov Jatim, Dinas PU Bina Marga Jatim termasuk yang paling awal berinisiatif menyelesaikan LHKPN. Ini sebuah kemajuan luar biasa,” pujinya.
Dalam paparannya, Rista menjelaskan bahwa pengisian LHKPN adalah kewajiban setiap penyelenggara negara untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas kepemilikan harta. Ia juga mendorong para peserta untuk memastikan data yang dilaporkan valid dan lengkap.
"Dengan validitas data yang tinggi, proses verifikasi dapat berjalan lancar dan selesai sebelum batas akhir," kata Faristian.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai di DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dapat menyelesaikan laporan LHKPN dengan tepat waktu, sekaligus memastikan bahwa seluruh proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” pungkasnya. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Risky Amalia A. dan Sepa Dewi R.
YOGYAKARTA (26 November 2024) – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Jalan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triwulan IV Tahun Anggaran 2024. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis-Jumat (21-22 November 2024) ini, dihadiri oleh 38 kabupaten/kota penerima DAK fisik, serta UPT Pengelola Jalan Jembatan di lingkungan DPU Bina Marga Jatim.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas PU Bina Marga Jatim, Arif Endro Utomo, S.T., M.T., menekankan pentingnya rapat ini, guna mengevaluasi progres pelaksanaan proyek infrastruktur jalan yang menggunakan dana DAK. Dalam kegiatan ini, perwakilan dari setiap kabupaten/kota mempresentasikan perkembangan proyek mereka, mencakup aspek administratif, teknis, hingga dokumentasi penyelesaian proyek.
"Hal ini supaya pelaksanaannya sesuai dengan Rencana Kegiatan (RK) yang telah disetujui oleh Bappenas, PFID KemenPUPR dan BBJN Jawa Timur-Bali di tahun sebelumnya,” jelasnya.
Arif menambahkan, acara ini juga dilengkapi dengan materi dari narasumber terkait Pengenalan E-katalog versi 6 dan materi Strategi Pengendalian dan Pengawasan Pekerjaan Jalan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK. Dirinya berharap, materi yang disampaikan nantinya dapat diimplementasikan oleh peserta baik di tingkat UPT maupun dinas kabupaten/kota, supaya semakin termotivasi untuk terus berkarya demi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Kasie Pelaksanaan Pembangunan dan Peningkatan Jembatan Bidang Pembangunan DPU Bina Marga Jatim, Dian Novitasari S.T., M.Sc., menyoroti pentingnya forum ini sebagai wadah untuk koordinasi pemerintah Provinsi Jatim dengan seluruh penerima Dana DAK Bidang Jalan tingkat Kabupaten/Kota terkait progress pelaksanaan paket DAK, kendala - kendala yang dihadapu, serta penyelesaian solusi terhadap kendala pelaksanaan paket pekerjaan dengan dana DAK tersebut.
“Kami mengundang 29 kabupaten/kota untuk menyampaikan informasi terkait progres, kendala, dan langkah percepatan proyek DAK. Harapannya, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dapat menjadi penghubung yang efektif antara pemerintah pusat dan kabupaten/kota," katanya.
Melalui rapat koordinasi ini, imbuh Dian, seluruh pihak diharapkan dapat meningkatkan sinergi dalam pengelolaan dana DAK untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan yang tepat sasaran.
"Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, pembangunan infrastruktur di Jawa Timur diharapkan semakin berkualitas dan membawa manfaat besar bagi masyarakat," tambahnya.
Subkoordinator Jalan di Dinas PU Cipta Karya dan PP Jatim, Amirul Muslimin, S.T., M.T., memberi apresiasi terhadap kegiatan ini, yang menjadi salah satu upaya untuk menyatukan langkah seluruh kabupaten/kota dalam melaporkan progres proyek DAK.
“Rapat ini mempertemukan semua penerima DAK fisik untuk berbagi capaian kinerja dan menyampaikan kendala. Dengan laporan E-monitoring, provinsi mampu mensinergikan kabupaten/kota dengan kementerian, sehingga pengelolaan dana DAK lebih terarah," ungkap Amirul.
Amirul optimis, dana DAK dapat terus didistribusikan dan dikelola dengan baik, khususnya untuk wilayah seperti Banyuwangi. Menurutnya, infrastruktur yang berkualitas akan menunjang pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata, pertanian, perikanan, dan perkebunan. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Ajeng C.P
Sumber : UPT PJJ KEDIRI
BLITAR (21 November 2024) - Guna memastikan kondisi infrastruktur tetap optimal, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur menggelar pemeliharaan perkerasan jalan pada dua ruas jalan di wilayah Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Kediri, yakni Bts. Kab Tulungagung - Srengat (Link.009) dengan panjang 3,7 Km, dan Srengat - Bts. Kota Blitar (Link.010) panjang 1,8 Km.
Kegiatan yang digelar pada Rabu (20/11), ini diawasi langsung oleh Kasie Pemeliharaan UPT PJJ Kediri, Marsono, S.T., M.T.
Marsono menjelaskan, kegiatan pemeliharaan ini sangat penting karena kondisi cuaca saat ini sedang ekstrim, sehingga dapat berpengaruh pada kondisi jalan yang eksisting. Karena itu dibutuhkan tindakan preventif, berupa penanganan jalan, perawatan, dan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan supaya tetap optimal.
"Selain itu, tujuan preventif ini juga untuk menambah kemantapan jalan, pekerjaan ini juga dapat membantu mobilisasi masyarakat Kabupaten Blitar dan Kota Blitar untuk lalu lintas di penghujung tahun," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, PPK Pemeliharaan Rutin Jalan dan jembatan Wilayah II (Kota Blitar, Kab.Blitar dan Tulungagung) Arie Wicaksono, S.T., M.T. menjelaskan, penanganan keseluruhan pada wilayah II ini memiliki panjang 5,5 Km. Adapun pelaksanaannya digelar pada malam hari, karena berdekatan dengan pasar Tradisional yang berada di Tugu Rante, arah kota Blitar.
"Selama pekerjaan berlangsung, dilakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup dan pengalihan rute/jalan alternatif, untuk menghindari kepadatan lalu lintas akibat pekerjaan yang dilaksanakan," pungkasnya. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Ajeng C.P
Sumber : UPT PJJ KEDIRI
KEDIRI (21 NOVEMBER 2024) - Guna menjaga kualitas infrastruktur jalan tetap dalam kondisi prima, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Kediri, menggelar pemeliharaan perkerasan jalan di Ruas Bts.Kab Jombang - Bts.Kota Pare, Rabu (13/11).
Kepala UPT PJJ Kediri , Ir. Ari Setijorini, S.T., M.T, mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga kondisi jalan tetap berfungsi dengan baik, dan memastikan kualitas infrastruktur jalan tetap prima guna menunjang aktivitas masyarakat.
“Ini tugas kita bersama masyarakat dalam menjaga dan memperbaiki infrastruktur jalan. Seperti kita ketahui, bahwa ruas jalan Bts. Kab Jombang – Bts. Kota Pare ini merupakan salah satu titik ramai yang menjadi laluan kendaraan dari dua arah," katanya.
Ari optimis, dengan kegiatan Pemeliharaan perkerasan jalan ini, diharapkan dapat menjaga infrastruktur dan memberikan manfaat secara maksimal bagi semua masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, PPK Pemeliharaan Rutin Jalan dan jembatan Wilayah I (Kota/Kab.Kediri), Reni Mareta, S.T menjelaskan, pekerjaan pemeliharaan perkerasan jalan ini dimulai pada bulan Oktober sampai bulan November 2024, dimana proses pengerjaannya dibagi menjadi dua segmen, dengan total panjang penanganan 4 KM.
Reni menambahkan, tujuan pemeliharaan perkerasan jalan ini untuk memperbaiki perkerasan jalan yang mengalami kerusakan, sehingga tetap dapat berfungsi dengan baik dan tetap dalam kondisi yang prima.
“Semoga Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur kedepannya dapat mengalokasikan anggaran untuk kegiatan seperti ini lagi, sehingga masyarakat bisa nyaman dan aman saat berkendara”,pungkasnya. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Sepa Dewi R.
KEDIRI (12 NOVEMBER 2024) - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi Pengadaan dan Katalog Versi-6, bertempat di Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Kediri, Senin-Selasa (11-12 November 2024). Bimtek ini sebagai salah satu upaya untuk mengakselerasi program kerja Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Kepala sub Bagian Tata Usaha (TU) UPT PJJ Kediri, Puji Kurniawan, ST., MT. menyambut positif bimtek ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting sebagai persiapan jelang diberlakukannya sistem pengadaan barang dan jasa melalui aplikasi Katalog Versi-6 pada tahun depan.
"Kami harap seluruh pegawai dapat beradaptasi dengan segala perubahan untuk meningkatkan kinerja, salah satunya dengan mengikuti bimtek ini, supaya terwujud efektifitas dan efisiensi pekerjaan pada tahun depan," katanya.
Puji juga meminta seluruh peserta bimtek untuk dapat mengimplimentasikan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan dalam bimtek ini, serta setelah kembali ke unit kerja masing-masing dapat menyebarkan ilmu tersebut kepada rekan-rekan kerja, khususnya yang terlibat langsung dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Dalam kesempatan yang sama, narasumber bimtek, Analis Kebijakan Ahli Muda Biro PBJ Setdaprov Jatim, Ardi Kasmono, S.STP, M.KP mengatakan, aplikasi e-katalog versi-6 merupakan sistem terbaru yang akan segera digunakan pada Tahun 2025. Karena itu, dirinya mengapresiasi Dinas PU Bina Marga Jatim yang berinisiatif menggelar bimtek ini.
Sebagai informasi, dalam bimtek ini, Ardi mempraktekkan secara langsung untuk pendaftaran akun e-katalog versi-6, kepada para Pejabat Pembuat Komitmen, Bendahara, maupun Bendahara Pembantu di lingkup Dinas PU Bina Marga Jatim. Langkah ini penting, sebab proses verifikasi akun ini memakan waktu karena mengantri.
"Tentu inisiatif Dinas PU Bina Marga Jatim yang sudah mempersiapkan akun ini sangat baik. Apalagi sistem e-katalog versi 6 ini akan mempermudah proses pengadaan pada tahun depan. Sebab, prosesnya terintegrasi mulai pemilihan penyedia, pengiriman, pembayaran sampai dengan serah terima pekerjaan, dan penilaian kinerja penyedia. sehingga diharapkan proses pengadaan menjadi lebih cepat, dan pelayanan kepada masyarakat bisa tercapai dengan lebih baik," jelasnya.
Digelarnya bimtek ini juga mendapat apresiasi dari para peserta, salah satunya Andreas Simorangkir dari UPT PJJ Madiun. Dirinya mengaku mendapat ilmu dan wawasan baru setelah mempraktekkan secara langsung simulasi pengadaan barang dan jasa, melalui aplikasi e-katalog versi 6.
"Kita bisa langsung memilih penyedia barang dan jasa yg terbaik sesuai katalog yang tersedia. Fiturnya lebih simpel dan mudah karena seperti berbelanja di marketplace, sehingga lebih mempercepat proses pengadaan barang dan jasa," pungkasnya.
sebagai informasi, kegiatan bimtek ini diikuti oleh perwakilan dari empat bidang di dinas induk, serta sembilan UPT di lingkup Dinas PU Bina Marga Jatim. (BMNews)
Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Risky Amalia, Dhiyaa Aini, dan Saiful R.
GRESIK (12 November 2024) – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur beserta Unit Pelaksana Teknis Pengelola Jalan Jembatan (UPT PJJ) Surabaya, melaksanakan survei bersama di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan. Survei ini guna menindaklanjuti permohonan izin penggunaan akses jalan keluar-masuk, serta pemasangan reklame di kedua wilayah tersebut.
Kegiatan ini diawali dengan pengukuran area, bangunan, serta jarak antara area milik pelaku usaha dan jalan raya yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kasi Pembangunan dan Peningkatan Jalan UPT PJJ Surabaya, Heroe Soedarmadji, BE., menjelaskan bahwa survei ini merupakan tindak lanjut dari permohonan izin reklame atau utilitas berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas. Dirinya juga berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan dan transparansi dalam proses perizinan, guna meningkatkan pelayanan publik serta mendorong peningkatan PAD dari sektor utilitas dan non-utilitas di wilayah Jawa Timur.
“Kami berupaya mencari potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi daerah untuk utilitas maupun non-utilitas,” jelas Heroe.
Heroe berkomitmen bahwa pihaknya memberikan kemudahan bagi para pemohon melalui layanan berbasis aplikasi WhatsApp. Yakni, pemohon cukup mengajukan permohonan secara online, melampirkan persyaratan yang diperlukan, yang bisa diunggah melalui aplikasi WhatsApp atau aplikasi khusus bernama JOSS.
"Setelah berkas lengkap, pemohon akan diundang untuk melakukan pemaparan terkait tujuan penggunaan lahan dan perizinan. Selanjutnya, Bidang Pengaturan dan Pengendalian, UPT PJJ Surabaya, dan Pemohon akan melakukan survei lapangan," lanjut Heroe.
Heroe menambahkan, setelah survei dilaksanakan, UPT PJJ Surabaya akan memproses permohonan hingga syarat-syarat terpenuhi dan mengeluarkan Rekomendasi Teknis (Rekomtek), dan Bidang Pengaturan pengendalian yang selanjutnya meneruskan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melalui aplikasi JOSS. Dari proses ini, pemohon akan menerima Surat Izin resmi sesuai kebutuhan.
Berbagai kemudahan itu mendapat apresiasi dari Manager SPBU di Jalan Sawo, Kabupaten Gresik, Ahmad Najmudin, yang tengah mengajukan permohonan izin penggunaan jalan keluar masuk. Menurutnya, proses dan alur perizinan yang diberikan Dinas PU Bina Marga Jatim relatif cepat dan mudah.
“Asalkan semua berkas dilengkapi, penerbitan surat izin bisa selesai dalam waktu singkat. Kami sebagai pemohon hanya perlu menyiapkan NIB, SIUP, peta atau denah bangunan, dan surat-surat lain yang akan diverifikasi saat survei berlangsung,” pungkasnya. (BMNews)